Spiga

Peluang Market Agen Properti di Jogja Masih Luas

Selasa, 6 Mei 2008 08:59:32

JOGJA--Peluang market bagi jasa agen properti di Jogja masih luas. Dari keseluruhan transaksi properti saat ini, baru sekitar 20 persennya yang digarap melalui jasa agen. Sementara dari waktu ke waktu, kepercayaan market baik developer maupun konsumen properti di Jogja terhadap jasa agen pun relatif semakin membaik.
"Kita prediksikan tahun ini terjadi peningkatan market agen properti mencapai 75 persen. Sekarang saja yang baru digarap oleh para agen baru sekitar 20 persennya. Jadi peluangnya masih sangat besar sekali. Di sejumlah kota, untuk penjualan properti developer bahkan sudah bekerja sama langsung dengan agen properti," ujar Direksi salah satu Agen Property, Bagas D Bawono kepada wartawan di sela-sela ulang tahun MR ke-2 di Joglo Manis, Senin kemarin.
Bagas mengungkapkan pertumbuhan properti di Jogja relatif cukup pesat. "Kita awalnya tidak menyangka, pasca gempa properti di Jogja bakal pulih secepat ini. Tapi ternyata, dalam tempo setahun, sudah cukup bagus. Bidikan dari market properti di Jogja rata-rata untuk kelas menengah, ya kisaran Rp 200 juta-Rp 300 juta," tutur Bagas yang didampingi pula oleh Member Broker Mataram Realty Judhia Tri Septiana SE.
Konsumennya pun tidak hanya dari luar Jogja. Tidak sedikit pula yang merupakan warga Jogja dan sekitarnya. Sementara selain menggarap market premier yang membeli produk perumahan dari developer langsung, prospek market secondary juga relatif bagus.
"Secondary itu, konsumen perumahan yang membeli dari pemilik di luar developer. Atau kalau nggak, mereka yang membangun rumah, misal hanya 1 unit atau dua unit di tempat tertentu. Jadi bukan model pengembang yang menggarap kawasan perumahan," terang Judhia.
Selain pembeli properti, menurut Bagas pihaknya juga menjadi agen sewa menyewa properti. "Kalau dari sisi harga, kita tidak mengambil keuntungan dari konsumen propertinya. Fee kita diperoleh dari penjual atau developer," ungkap Bagus.
Tahun ini, pihaknya berencana mendirikan cabang MR di Bandung. "Pusat kita di Jakarta dan cabang sudah ada di Jogja dan nanti tambah lagi di Bandung. Rencananya menyusul kemudian Solo dan Surabaya
Diakui oleh Bahas, selama ini masyarakat memang belum banyak yang memanfaatkan jasa agen properti. Hal ini dikarenakan kesadaran yang masih rendah. "Masih mengganggap agen properti akan merepotkan disamping mahal harganya. Padahal, komisi yang diterapkan sudah standar, di samping calon pembeli properti akan mendapatkan penjelasan yang lengkap mengenai rumah yang ditawarkan termasuk sisi legalitasnya," tegas Bagas.
Karena selama ini, masalah yang seringkali muncul dalam jual‑beli serta sewa‑menyewa properti, baik itu rumah, bangunan, gedung maupun gudang adalah aspek legalitas. "Itulah manfaat utama agen properti di samping mengatasi soal kerepotan bagi penjual dan pembeli," imbuhnya. (tik)

Rumah Jogja

Source: Bernas

0 komentar: